Arti Ritual Perjalanan Mudik Indonesia, Sejarah Mencatat Terbesar Menjelang Idul Fitri

Jutaan perantau di kota besar pulang ke kampung halaman . Inilah tradisi perjalanan terbesar di jagad Indonesia. Arti Ritual Mudik Indonesia.

RADARGROUP.ID – Jutaan orang di Indonesia akan menjalani ritual mudik. Sebuah arti perjalanan yang penuh dengan makna. Mudik seperti halnya wajib. Jutaan orang perantau di kota besar itu akan pulang ke kampung halaman saat lebaran. Inilah tradisi perjalanan terbesar di jagad raya di Indonesia Raya. Mereka akan bertemu dengan keluarga, merayakan hari lebaran. Makna besar dari Arti Ritual Mudik Indonesia di tahun 2023.

Mudik sendiri dalam KBBI disinonimkan dengan istilah pulang kampung. Dari catatan di Wikipedia, mudik adalah sebuah kegiatan dari para perantau. Bisa juga kegiatan dari para pekerja migran. Tujuannya adalah untuk pulang ke kampung halamannya.

Baca Juga : SUDAH DIBUKA! Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub, Cek di mudikgratis.dephub.go.id

Mengutip berbagai sumber, Mudik di Indonesia sudah sangat identic. Ini juga yang kemudian menjadi tradisi tahunan. Terutaman menjelang hari raya besar keagamaan. Sebagai contoh adalah Idul Fitri. Lalu ada mudik saat Natal dan Tahun Baru dimana ada libur panjang. Bisa juga mudik saat Idul Adha. Selain itu mudik saat ada Hari besar Nasional dengan adanya waktu libur atau cuti bersama.

Namun, diantara momentum yang terbesar itu. Rekor perjalanan mudik terbesar, tetap pada saat momentum mendekati Hari Raya Idul Fitri. Ini berkaca dari berbagai tradisi setahun lalu, atau belakangan tahun.

Mudik dengan esensinya adalah perjalanan perantau untuk kemudian mencari waktu dan kesempatan berkumpul dengan keluarga. Dengan sanak saudara. Utamanya adalah sowan atau sungkem. Tentu dengan orang tua masing-masing.

Baca Juga : Daftar KUR BRI Hari Ini, Cek Pengajuan, Syarat, Pinjaman dan Info Brosur Cicilan Terbaru

Perjalanan mudik pun menjadi seru. Menjadi ritual tersendiri bagi perantau. Menjadi tantangan tersendiri bagi para perantau. Adalah bertemu dengan banyak orang yang sama-sama mudik di perjalanan.
Tentu para pemudik ini juga menggunakan transportasi. Mulai dari pesawat terbang. Lalu kereta api. Kemudian kapal laut. Bahkan bus. Lalu bisa kendaraan pribadi. Seperti halnya mobil dan sepeda motor. Tak cuma itu, truk dan bajaj pada kenyataannya pun digunakan untuk mudik.


Etimologi dan Arti Ritual Mudik Indonesia

Seperti dikutip dari Wikipedia, arti Kata mudik sendiri berasal dari kata udik. Artinya bisa hulu.
Merujuk pada tulisan keterangan tersebut, tersebutlah cerita jika pada zaman dahulu.
Sebelum di Jakarta terjadi urbanisasi besar-besaran.Maka masih banyak wilayah yang bernama akhir udik atau ilir. Bisa diartikan utara atau hilir. Kemudian, kebanyakan akhiran di ganti kata Melayu selatan atau utara. Contohnya seperti Meruya Udik dan Meruya Ilir. Lalu Sukabumi Udik dan Sukabumi Ilir. Dan sebagainya.

Kemudian, dari kisah di sebutkan bahwa pada saat Jakarta bernama Batavia. Maka suplai hasil bumi berasal dari dan di ambil dari wilayah di luar tembok kota di sisi selatan. Pada saat sekarang ini, pensuplai hasil bumi ke Jakarta itu di sebut beken dengan Kebon Jeruk. Lalu ada Kebon Kopi. Kemudian ada Kebon Nanas. Bahkan ada juga namanya Kemanggisan dan Duren Kalibata. Dan contoh sebagainya.

Baca Juga : Cara Daftar Mudik Gratis Alfamart dan Matahari, CEK Yuk Di SINI!

Tercatat, petani sekaligus pedagang pensuplia hasil bumi membawa melalui jalur sungai. Itulah kemudian yang disebut milir-mudik. Munculah istiilah hilir mudik. Artinya bolak-balik. Kemudian, kata Mudik ini juga bisa menuju udik. Tentu saat pulang dari kota. Kemudian kembali ke ladangnya. Begitu berulang kali.
Namun demikian, ada juga teori lain. Mengatakan asal-usul kata Mudik. Yaitu dari akronim dua kata. Kata dalam bahasa Jawa. ‘Mulih – dhisik-. Maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah Pulang dahulu.

Nah, sampai saat ini, meski belum di pastikan kebenarannya, teori ini beredar luas. Terlebih di kalangan masyarakat pulau Jawa.


Mudik di Indonesia


Data dari berbagai sumber yang di paparkan dalam Wikipedia menunjukan jika orang yang mudik sangat banyak. Jutaan jumlahnya.
Mudik lebaran Idul Fitri menjadi data yang terbesar. Mereka para perantau dari Jakarta. Bisa menuju Jawa Tengah. Data menyebutkan, jumlah pemudik tahun 2014 ke Jawa Tengah ada 7.893.681 orang.
Jumlah di dasarkan kategori :
2.023.451 pemudik sepeda motor
2.136.138 naik mobil
3.426.702 naik bus
192.219 naik kereta api
26.836 orang naik kapal laut
88.335 orang naik pesawat.
Malahn, data resmi Kementerian Perhubungan menunjukkan, tujuan perantau yang mudik dari Jakarta 61 persennya menuju ke Jateng. Dan kemudian 39 persennya menuju ke Jatim.

Itulah arti dan makna ritual mudik. Semoga, para perantau di kota besar. Yang akan menjalani mudik. Selalu di beri kesehatan. Kemudahan dan kelancaran. Terutama pada tahun 2023 ini. Salam dari penulis di Radargroup. Tulisan ini di ambil sepenuhnya dari Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Mudik dan kemudian di tulis ulang. (*/ttg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *