April Catatkan Penurunan Penjualan Motor Terbesar di 2025

Niam Beryl

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor domestik pada bulan April 2025 tercatat mencapai 406.691 unit. Jumlah ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 24,9 persen dibandingkan dengan angka penjualan bulan Maret yang mencapai 541.684 unit.

Penurunan ini menjadikan April sebagai periode dengan distribusi motor dari pabrik ke dealer (wholesales) yang paling sedikit sepanjang tahun ini. Dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2024, penjualan April juga mengalami penurunan sebesar 2,96 persen, yang pada tahun lalu tercatat sebesar 419.136 unit.

Sementara itu, untuk periode Januari hingga April 2025, anggota AISI, yang terdiri dari merek-merek ternama seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS, telah berhasil mendistribusikan lebih dari 2 juta unit sepeda motor, tepatnya sebanyak 2.089.953 unit. Namun, angka ini lebih rendah 2,98 persen dibandingkan dengan distribusi pada periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 2.154.226 unit.

Selain penurunan di pasar domestik, kinerja ekspor sepeda motor juga mengalami pelambatan. Di awal tahun, pabrikan secara konsisten mengirimkan sekitar 40 ribu unit motor per bulan ke luar negeri. Namun, pada bulan April, jumlah ekspor mengalami penurunan menjadi sekitar 38.254 unit, menjadikan bulan tersebut sebagai yang paling sedikit dalam hal pengiriman unit ke negara tujuan. Secara keseluruhan, jumlah motor yang dikirim ke luar negeri pada periode ini tercatat sebanyak 173.029 unit.

Meski demikian, AISI tetap mengincar target penjualan yang cukup optimis untuk tahun 2025, dengan target minimal mencapai 6,4 juta unit. Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budiyanto, mengungkapkan keyakinannya bahwa penjualan sepeda motor akan terus meningkat meski pasar otomotif tengah dihadapkan pada berbagai tantangan.

“Insya Allah kalau opsen bisa direlaksasi dan yang dibayar konsumen tidak naik harga, proyeksi kami tahun 2025 di-range 6,4 juta (unit) sampai 6,7 juta (unit) domestik market,” kata Hari Budiyanto dalam wawancara dengan kumparan baru-baru ini.

Optimisme ini muncul meskipun menghadapi sejumlah hambatan yang bisa mempengaruhi performa pasar, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. AISI berharap bahwa relaksasi kebijakan serta kestabilan harga motor dapat menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan penjualan pada sisa tahun 2025.

Also Read

Tags