Kabar baik bagi jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial PKH untuk periode November 2025 melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Penyaluran ini menjadi salah satu bantuan rutin yang ditunggu masyarakat, terutama menjelang akhir tahun saat kebutuhan rumah tangga cenderung meningkat. Dengan mekanisme digital yang semakin rapi, kini pengecekan bantuan PKH dapat dilakukan langsung melalui HP, tanpa harus ke kantor desa atau kelurahan.
PKH merupakan bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga kurang mampu yang memenuhi kriteria tertentu seperti ibu hamil, anak usia sekolah, lanjut usia, hingga penyandang disabilitas berat. Bantuan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan sekaligus mendorong akses pendidikan, kesehatan, dan dukungan sosial bagi keluarga yang membutuhkan.
Penyaluran PKH Tahap Akhir Tahun Resmi Dimulai
Proses pencairan PKH periode November 2025 memasuki tahap akhir penyaluran bantuan sebelum tutup tahun. Biasanya, bantuan PKH disalurkan dalam beberapa tahap sepanjang tahun, dan November menjadi momentum penting bagi banyak keluarga karena berdekatan dengan kebutuhan akhir tahun seperti biaya sekolah, kebutuhan kesehatan, dan persiapan awal tahun baru.
Kemensos bekerja sama dengan bank penyalur Himbara—Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN—untuk memastikan dana bisa dicairkan secara bertahap sesuai jadwal di masing-masing daerah. Pencairan biasanya dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan penerima bisa menarik uang di ATM, e-warong, agen bank, atau kantor pos sesuai ketentuan wilayah.
Komponen Bantuan PKH 2025
Bantuan PKH terdiri dari beberapa kategori penerima, masing-masing dengan nominal berbeda, antara lain:
- Ibu hamil / nifas
- Anak usia dini 0–6 tahun
- Siswa SD, SMP, SMA
- Lansia 70+ tahun
- Penyandang disabilitas berat
Besaran bantuan umumnya disesuaikan dengan pagu anggaran tahunan dan kebutuhan keluarga penerima. Di 2025, pemerintah terus menjaga agar bantuan ini tepat sasaran dengan sistem verifikasi otomatis berbasis data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Cara Mudah Cek PKH 2025 Langsung dari HP
Kini seluruh penerima dapat mengecek status pencairan PKH secara cepat hanya menggunakan ponsel. Ada beberapa cara paling praktis yang bisa dilakukan:
1. Cek Melalui Website Resmi Kemensos
Langkah-langkahnya:
- Buka browser HP Anda
- Masuk ke situs resmi Kemensos melalui menu Cek Bansos
- Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa tempat tinggal
- Masukkan Nama Penerima sesuai KTP
- Masukkan kode verifikasi
- Klik Cari Data
Jika Anda terdaftar sebagai penerima PKH, maka informasi status pencairan, periode bantuan, dan detail lainnya akan langsung muncul.
2. Cek Lewat Aplikasi Cek Bansos (Resmi Kemensos)
Aplikasi ini lebih praktis karena dapat menyimpan data penerima untuk pengecekan ulang. Fitur yang tersedia meliputi:
- Cek status PKH
- Notifikasi pencairan
- Fitur usul dan sanggah untuk memastikan bantuan tepat sasaran
Cara menggunakannya:
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Play Store
- Registrasi akun dengan NIK dan data diri
- Login dan pilih menu Bantuan Sosial
- Lihat status PKH di dashboard utama
Aplikasi ini memudahkan penerima, terutama yang sering kesulitan mengakses website.
3. Cek Melalui ATM atau Agen Bank Himbara
Jika Anda memegang KKS, Anda dapat mengecek saldo langsung lewat:
- ATM BRI, BNI, Mandiri, atau BTN
- Agen BRI Link / BNI Agen46
- E-warong penyalur PKH
Biasanya, saldo akan otomatis masuk apabila PKH telah dicairkan sesuai jadwal.
Siapa yang Berhak Menerima PKH?
Tidak semua warga otomatis menjadi penerima PKH. Kriteria penerima mencakup:
- Terdaftar dalam DTKS
- Memiliki komponen pendidikan/kesehatan (anak sekolah, balita, ibu hamil)
- Pendapatan keluarga berada di bawah garis kesejahteraan
- Masuk kategori rentan atau tidak mampu
Pemerintah juga melakukan updating data berkala untuk memastikan bantuan benar-benar diterima keluarga yang memenuhi kriteria.
Kesimpulan
Pencairan PKH November 2025 menjadi angin segar bagi banyak keluarga di Indonesia. Dengan proses pengecekan yang semakin mudah—baik melalui situs Kemensos, aplikasi resmi, hingga ATM—penerima manfaat kini tidak perlu lagi antre atau datang langsung ke kantor desa. Cukup gunakan HP dan koneksi internet, seluruh informasi bantuan dapat diakses secara cepat dan transparan.






