Poco F7 Ditenagai Snapdragon 8s Gen 4, Lebih Ngebut dari F7 Pro?

Sahrul

Persaingan di pasar smartphone kelas menengah atas semakin memanas dengan hadirnya Poco F7, yang kini dikabarkan membawa peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Salah satu sorotan utama adalah penggunaan chipset Snapdragon 8s Gen 4, sebuah langkah yang mengejutkan banyak pihak karena biasanya varian “reguler” seperti F7 tidak dibekali chipset sekelas flagship. Lalu, apakah performa Poco F7 kini benar-benar melampaui saudaranya, Poco F7 Pro?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan membedah spesifikasi, performa, dan potensi keunggulan dari Poco F7 dengan Snapdragon 8s Gen 4, sekaligus membandingkannya dengan Poco F7 Pro. Berikut ulasan lengkapnya.

Snapdragon 8s Gen 4: Chipset Flagship Rasa Menengah

Snapdragon 8s Gen 4 adalah varian “ringan” dari seri Snapdragon 8 generasi keempat yang dirancang Qualcomm sebagai jembatan antara performa kelas atas dan efisiensi daya yang tetap ramah baterai. Dibangun dengan fabrikasi 4nm, chipset ini membawa peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya, terutama dalam sektor performa CPU, GPU, dan dukungan AI.

Dengan struktur CPU octa-core yang mendekati konfigurasi Snapdragon 8 Gen 3, chipset ini membawa frekuensi tinggi hingga 3.0 GHz untuk prime core-nya, serta dukungan GPU Adreno terbaru yang mampu menjalankan game berat dan aplikasi grafis dengan lancar. Tak hanya itu, Snapdragon 8s Gen 4 juga mendukung RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0—dua komponen penting untuk menunjang kecepatan sistem secara keseluruhan.

Performa Nyata Poco F7: Apakah Lebih Kencang dari F7 Pro?

Jika Poco F7 memang benar menggunakan Snapdragon 8s Gen 4, maka besar kemungkinan ponsel ini akan menunjukkan performa yang sangat impresif, bahkan melampaui Poco F7 Pro yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 2 atau Dimensity 9200 (tergantung pasar).

Dalam beberapa bocoran benchmark awal, skor AnTuTu Poco F7 dengan Snapdragon 8s Gen 4 mencapai 1,45 juta poin, sedangkan F7 Pro tercatat hanya menyentuh angka sekitar 1,35 juta poin. Meski selisihnya tipis, ini menunjukkan bahwa Poco F7 bukan lagi sekadar versi “murah” dari seri Pro, melainkan sudah masuk kelas performa tinggi secara serius.

Hal ini membuat Poco F7 menjadi opsi menarik bagi pengguna yang lebih mementingkan kinerja mentah dan efisiensi, tanpa harus membayar harga flagship.

Desain dan Layar: Apakah Ada Perbedaan Signifikan?

Berdasarkan bocoran desain dan teaser resmi Poco, F7 hadir dengan desain yang cukup identik dengan F7 Pro: layar punch-hole di tengah, bezel tipis, dan kamera belakang berbentuk persegi.

Namun, perbedaan mungkin terletak pada panel dan refresh rate. F7 Pro kemungkinan masih unggul di sektor layar, dengan dukungan panel AMOLED LTPO, refresh rate 144Hz, dan HDR10+ brightness lebih tinggi. Sedangkan Poco F7 reguler, walau tetap memakai AMOLED, mungkin dibatasi pada 120Hz dan tidak memiliki dukungan refresh rate adaptif.

Tapi dari sisi pengalaman visual harian, kebanyakan pengguna biasa tidak akan terlalu merasakan perbedaan tersebut kecuali mereka pecinta game atau konten HDR.

Kamera: Siapa yang Lebih Unggul di Sektor Fotografi?

Kamera menjadi sektor yang sering menjadi pembeda antara varian “reguler” dan “pro”. Poco F7 kabarnya akan dibekali kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX seri terbaru, serta dukungan OIS. Sementara F7 Pro akan tetap mempertahankan konfigurasi kamera 64MP atau bahkan naik ke 108MP, dengan teknologi pemrosesan gambar lebih canggih seperti HyperOIS dan Night Fusion AI.

Artinya, Poco F7 tetap solid untuk fotografi harian, tapi bagi mereka yang gemar mobile photography atau videografi, F7 Pro masih menjadi pilihan utama karena kualitas gambar dan video-nya lebih unggul.

Baterai dan Pengisian Daya: Siapa yang Lebih Tahan dan Cepat?

Poco F7 diprediksi membawa baterai 5.000 mAh, lengkap dengan pengisian cepat 90W, meningkat dari generasi sebelumnya yang hanya 67W. F7 Pro, di sisi lain, mungkin memiliki keunggulan dengan fast charging hingga 120W, yang bisa mengisi penuh baterai dalam waktu kurang dari 20 menit.

Namun dalam praktiknya, perbedaan waktu pengisian antara 90W dan 120W mungkin tidak terlalu terasa bagi pengguna sehari-hari. Daya tahan baterai keduanya diperkirakan serupa, apalagi jika Poco F7 membawa efisiensi daya lebih tinggi berkat fabrikasi 4nm dan pengaturan thermal yang lebih baik.

Fitur Tambahan dan Software

Keduanya kemungkinan akan menjalankan HyperOS berbasis Android 14, dengan fitur-fitur unggulan seperti Game Turbo, AI Image Enhancement, dan Dual App. Poco F7 bahkan diprediksi akan mendapat dukungan update software lebih panjang, setidaknya hingga 3 tahun untuk OS dan 4 tahun untuk patch keamanan—menjadikannya pilihan aman untuk penggunaan jangka panjang.

Sektor audio dan haptic juga tak dilupakan. Kedua seri Poco F7 ini dirumorkan tetap menghadirkan dual stereo speaker, motor linear X-axis, dan IR blaster—fitur khas Poco yang disukai banyak pengguna.

Harga dan Nilai Jual

Jika strategi harga Poco masih sama seperti sebelumnya, maka Poco F7 akan dibanderol di kisaran Rp4,5 – Rp5 jutaan, sementara F7 Pro mungkin menyentuh angka Rp6 – Rp6,5 jutaan.

Dengan performa yang nyaris setara atau bahkan lebih unggul dalam beberapa sektor, Poco F7 tampak seperti pilihan paling “worth it” bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi, tanpa mengorbankan fitur penting.

Kesimpulan: Poco F7, Si “Reguler” yang Tak Lagi Biasa

Dengan dukungan Snapdragon 8s Gen 4, Poco F7 berhasil mendobrak batasan antara seri reguler dan flagship. Performanya yang impresif, efisiensi daya yang lebih baik, dan kombinasi fitur flagship menjadikan F7 sebagai salah satu smartphone kelas menengah paling agresif tahun 2025.

Sementara F7 Pro mungkin masih unggul di sektor kamera dan layar, F7 biasa menawarkan keseimbangan ideal antara performa dan harga. Untuk kamu yang butuh ponsel kencang, awet, dan tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam, Poco F7 bisa jadi jawaban tepat.

Also Read

Tags