Di era tablet semakin multifungsi, dua model menarik muncul sebagai pilihan utama: HUAWEI MatePad 11.5 (2025) yang dibekali banyak fitur produktivitas dengan harga kompetitif, dan iPad Air M2 yang hadir dengan performa tinggi dan ekosistem Apple yang matang. Mari kita bandingkan keduanya dari sisi spesifikasi, fitur, serta keunggulan/kekurangan—untuk kemudian menentukan siapa yang “menang” dalam skenario pengguna tertentu.
Spesifikasi Utama
MatePad 11.5 (2025)
- Layar 11,5″ resolusi 2.456×1.600, refresh rate hingga 120 Hz.
- Chipset Kirin T82B octa-core.
- RAM 8 GB + ROM 256 GB (konfigurasi umum).
- Baterai besar 10.100 mAh + fast-charging hingga 40 W.
- Sistem operasi HarmonyOS 4.3, dan fitur stylus & keyboard opsional.
- Kekurangan: Tidak ada Google Mobile Services (GMS) secara native di versi global.
iPad Air M2
- Ditenagai chip Apple M2 – CPU/GPU kuat, Neural Engine 16-core.
- Layar Liquid Retina (11″ atau 13″), resolusi tinggi, desain tipis 6,1 mm.
- Pilihan kapasitas hingga 1TB, RAM 8 GB.
- Ekosistem iPadOS lengkap, aksesori stylus (Apple Pencil Pro) dan Magic Keyboard.
- Harga di Indonesia mulai dari sekitar Rp11–12 juta untuk varian 11″ 128GB.
Keunggulan & Kekurangan
Keunggulan MatePad 11.5
- Rasio harga vs fitur sangat kompetitif, misalnya di pasar Indonesia dibanderol mulai sekitar Rp5,9 juta.
- Fitur produktivitas kuat: dukungan stylus generasi ke-3, keyboard opsional, desain tipis dan ringan (6,1 mm).
- Layar 120Hz dan anti-refleksi (PaperMatte edition) membuatnya nyaman untuk tulisan tangan, sketsa atau baca dokumen.
Kekurangan MatePad 11.5
- Ekosistem aplikasi terbatas karena ketiadaan GMS secara native — bagi pengguna yang sangat bergantung pada Google/Play Store, ini bisa jadi hambatan.
- Meski chipset cukup mumpuni untuk pekerjaan harian dan kreatif ringan, belum setara dengan performa kelas flagship premium seperti M2 Apple.
- Layanan purna jual dan update software mungkin kalah dibanding Apple di beberapa wilayah.
Keunggulan iPad Air M2
- Performa sangat tinggi, cocok untuk multitasking berat, editing video/foto, aplikasi kreator profesional.
- Ekosistem Apple kuat: akses mudah ke ribuan aplikasi tablet-optimum, update sistem jangka panjang, aksesoris berkualitas.
- Kualitas material tinggi, dukungan stylus dan keyboard resmi Apple, serta nilai jual kembali yang baik.
Kekurangan iPad Air M2
- Harga relatif jauh lebih tinggi dibanding tablet non-Apple fitur sebanding.
- Layar masih 60Hz (tidak 120Hz) pada model ini, yang untuk sebagian pengguna kreator/penulis mungkin terasa kurang dibanding kompetitor.
- Sedikit terbatas dalam konektivitas eksternal dibanding laptop/PC, jika dibandingkan penggunaan sebagai pengganti laptop penuh.
Siapa Menang? (Dalam Skenario Pengguna)
- Jika Anda adalah pengguna kreatif/produktivitas yang mencari tablet dengan stylus + keyboard, sering menulis, menggambar, membuat catatan atau bekerja mobile dengan budget terbatas — maka MatePad 11.5 bisa jadi pilihan sangat menarik: performa cukup, layar 120Hz, harga jauh lebih ringan.
- Jika Anda adalah pengguna yang menginginkan performa tertinggi, memakai aplikasi pro (editing video 4K, grafis berat), sangat mengandalkan ekosistem aplikasi iPadOS, dan siap mengeluarkan budget lebih — maka iPad Air M2 lebih “aman” sebagai investasi jangka panjang.
Jadi, “pemenang” sangat tergantung konteks pengguna: dari sisi nilai (value for money) MatePad 11.5 unggul; dari sisi ekosistem & performa baku, iPad Air M2 lebih kuat.
Kesimpulan
Jika saya harus memilih secara garis besar, maka untuk mayoritas pengguna di Indonesia iPad Air M2 adalah pilihan lebih “aman” dan fleksibel, terutama kalau budget dan kebutuhan aplikasi luas adalah penting. Namun, jika Anda punya budget terbatas atau ingin alternatif menarik untuk produktivitas mobile, maka MatePad 11.5 (2025) menawarkan paket fitur kuat dengan harga jauh lebih terjangkau — dengan catatan siap menerima kompromi pada ekosistem aplikasi.
