Ulang Tahun Perdana, BYD M6 Ukir Prestasi Penjualan Impresif

Niam Beryl

Dalam rangka memperingati satu tahun keberadaan BYD M6 di Indonesia, BYD Motor Indonesia mengadakan sebuah acara spesial yang menggandeng komunitas loyal mereka, Beyond Community. Momen ini bukan sekadar selebrasi, namun juga sebagai ajang mempererat tali kebersamaan antar pengguna lewat aneka hiburan serta perayaan yang meriah.

Jika menengok ke belakang, BYD M6 merupakan kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) berbasis listrik yang pertama kali tampil di panggung otomotif nasional saat ajang GIIAS 2024 pada bulan Juli tahun lalu. Saat itu, publik sempat dikejutkan oleh strategi harga yang ditawarkan BYD, yakni mulai dari Rp 379 juta. Angka ini membuatnya bersaing langsung dengan MPV kelas bawah hingga menengah yang telah lebih dulu mengaspal di Tanah Air.

Respons masyarakat pun tergolong positif. Kehadiran mobil ini seperti mendapatkan sambutan hangat dari konsumen, terutama mereka yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan namun tetap fungsional untuk kebutuhan keluarga.

Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyampaikan bahwa sejak pertama kali diperkenalkan ke publik Indonesia, M6 memang ditujukan sebagai solusi mobilitas untuk keluarga.

“Sampai pada momen ini merayakan peringatan satu tahun, BYD memainkan peran penting dalam perjalanan komitmennya di Indonesia. Dan dengan bangga, BYD M6 mendapat pencapaian yang luar biasa di tahun pertamanya lebih dari 10.100 unit,” katanya di Bogor, Minggu (15/6).

Kendaraan ini dikembangkan untuk memenuhi berbagai keperluan keluarga modern, menghadirkan kenyamanan, keamanan, serta teknologi terkini dalam satu paket.

“Sejak peluncurannya model ini bisa memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia sebagai MPV listrik modern. Mobil pintar yang andal menawarkan perjalanan keluarga lebih mudah, aman, dan menyenangkan,” tambahnya lagi.

Saat ini, BYD M6 hadir dalam tiga tipe. Varian Standard 7-seater dibanderol Rp 383 juta, Superior 7-seater seharga Rp 423 juta, dan tipe tertinggi, Superior 6-seater, dilepas dengan harga Rp 433 juta. Perbedaan ketiganya tidak hanya terletak pada kapasitas kursi, namun juga pada jantung tenaga dan fitur pendukungnya.

Dua varian teratas dibekali dengan baterai lithium berkapasitas besar, yakni 71,8 kWh, yang sanggup membawa kendaraan menempuh jarak hingga 530 kilometer dalam satu kali pengisian. Dukungan sistem pengisian cepat DC 115 kW dan pengisian reguler AC 7 kW mempercepat proses pengisian energi, cocok untuk aktivitas harian keluarga yang dinamis.

Sementara varian Standard mengusung baterai yang lebih kecil, 55,4 kWh, dengan estimasi jarak tempuh sejauh 420 kilometer. Namun pada mode pengisian cepat, kemampuannya sedikit di bawah varian atas dengan daya maksimal 89 kW.

Semua tipe M6 menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan torsi sebesar 310 Nm. Namun, daya kuda (horsepower) berbeda antar varian. Versi Standard menghasilkan tenaga 160 daya kuda (dk), sedangkan Superior mencapai 201 dk. Kedua versi memiliki batas kecepatan maksimum hingga 180 km/jam, sebuah performa yang cukup mumpuni untuk kendaraan keluarga berbasis listrik.

Dari sisi keamanan, semua model sudah dilengkapi dengan enam airbag sebagai perlindungan dasar. Khusus untuk varian Superior, pengguna mendapat fitur keselamatan aktif tambahan berkat kehadiran ADAS (Advanced Driving Assistant System), sebuah sistem cerdas yang mencakup teknologi seperti Adaptive Cruise Control, Autonomous Emergency Braking, Door Open Warning, Predictive Collision Warning, Rear Collision Warning, hingga Blind Spot Detection. Ini layaknya pengawal virtual yang terus menjaga keamanan setiap perjalanan.

Dengan semua fitur, performa, serta harga yang ditawarkan, tak heran jika BYD M6 berhasil mencuri perhatian konsumen dalam waktu singkat. Pencapaian 10.100 unit dalam setahun menjadi bukti nyata bahwa kendaraan listrik perlahan mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, khususnya di segmen keluarga.

Also Read

Tags