Ajang otomotif bergengsi tahunan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menjadi panggung utama bagi industri kendaraan niaga dan penumpang. Kali ini, sorotan tertuju pada kehadiran empat produsen kendaraan komersial terkemuka: Mitsubishi Fuso, Isuzu, Hino, dan UD Truck. Para pemain besar ini siap menunjukkan inovasi terkini dan strategi baru mereka di sektor transportasi darat.
Mitsubishi Fuso, misalnya, telah menyiapkan langkah strategis dengan meluncurkan produk anyar yang menyasar kelas truk menengah. Varian ini dikembangkan khusus untuk mendukung kebutuhan logistik yang kian meningkat.
”Kami juga akan memiliki agenda penting, yaitu peluncuran varian baru kami di kelas Medium Duty Truck yang kami peruntukkan untuk sektor logistik. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan inovasi terbaru di teknologi EV (electric vehicle),” ucap Catrine Amanda Yusril selaku Marketing Communication Mitsubishi Fuso Indonesia di Jakarta belum lama ini.
Tak ingin ketinggalan, Isuzu juga menyiapkan kejutan dalam bentuk varian terbatas dari model Traga. Produk ini akan dipasarkan secara eksklusif hanya di GIIAS 2025, bertepatan dengan peringatan lima dekade kehadiran Isuzu di Tanah Air.
“Masih menjadi rangkaian 50 tahun Isuzu di Indonesia, kami akan menawarkan edisi khusus Isuzu Traga Special Limited Edition yang hanya akan dijual di GIIAS dan hanya ada 50 unit di Indonesia,” kata Puti Annisa Moeloek, Head of Communication Management Department PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Tidak hanya pelaku logistik yang akan dimanjakan oleh beragam produk niaga, para pengusaha transportasi juga akan menemukan banyak opsi menarik. Deretan karoseri kenamaan Indonesia seperti Adi Putro, New Armada, Laksana, dan Tentrem akan turut unjuk gigi dengan produk-produk mereka yang telah dikenal luas akan kualitasnya.
GIIAS ke-32 ini tidak sekadar menjadi etalase kendaraan niaga, tetapi juga menjelma sebagai panggung megah bagi industri otomotif secara keseluruhan. Sebanyak 55 merek mobil penumpang dijadwalkan ambil bagian dalam pameran ini, termasuk tujuh nama baru yang akan memulai debut resminya di Indonesia.
Nama-nama seperti Aletra, Denza, Geely, Jaecoo, Lepas, Polytron, dan Xpeng akan menyapa publik Tanah Air untuk pertama kalinya. Merek-merek tersebut membawa warna baru dalam persaingan otomotif, yang kian ketat dari waktu ke waktu.
Sementara itu, pabrikan-pabrikan kawakan seperti Audi, BMW, Citroen, Daihatsu, Honda, Hyundai, Kia, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, Volvo, dan Volkswagen akan kembali hadir, memperlihatkan model-model unggulan dan teknologi terbaru mereka kepada pengunjung.
Pabrikan otomotif asal Tiongkok tampaknya semakin serius menggarap pasar Indonesia. Hal ini tercermin dari kehadiran mereka yang masif di GIIAS 2025. Nama-nama seperti BAIC, BYD, Chery, DFSK, GAC, GWM, Jetour, Maxus, MG, Seres, hingga Wuling akan turut memadati ICE BSD City, Tangerang—lokasi utama pameran.
Bahkan, dua produsen kendaraan asal dalam negeri yaitu Aletra dan Polytron ikut serta dalam gelaran ini, menandai bangkitnya semangat produksi kendaraan lokal. Selain itu, VinFast dari Vietnam juga ikut memeriahkan ajang ini, disusul kembalinya Ford dan Jeep, dua nama besar asal Amerika Serikat yang sempat absen dalam beberapa edisi GIIAS sebelumnya.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan langsung atmosfer pameran otomotif terbesar di Indonesia ini, tiket bisa didapatkan melalui dua jalur. Pertama, pembelian secara daring via aplikasi Auto360 dengan tarif Rp50.000 untuk hari biasa dan Rp100.000 untuk akhir pekan.
Opsi kedua adalah pembelian langsung di lokasi pameran. Meski lebih fleksibel, harga tiket on the spot lebih tinggi, yakni Rp75.000 untuk weekdays dan Rp125.000 saat akhir pekan. Adapun bagi mereka yang ingin pengalaman eksklusif, tersedia tiket VIP seharga Rp250.000 untuk hari kerja dan Rp300.000 di akhir pekan.
Dengan ragam kendaraan niaga hingga mobil penumpang yang siap tampil perdana, GIIAS 2025 menjanjikan pengalaman komprehensif bagi pelaku industri, kolektor, maupun publik umum. Ajang ini bukan hanya pameran semata, tapi juga menjadi simbol pergerakan industri otomotif yang kian dinamis dan berdaya saing tinggi.






