Jika mendengar nama Honda dan motor listrik, pikiran kita mungkin langsung melayang ke deretan skuter modern yang sering lalu-lalang di jalanan kota. Namun, paradigma tersebut sepertinya akan sedikit bergeser dengan kehadiran produk terbaru mereka yang mengusung pendekatan desain di luar kebiasaan.
Memperkenalkan Honda E-VO, sebuah kendaraan roda dua bertenaga listrik yang membawa napas gaya cafe racer. Model ini belum lama diperkenalkan di pasar Tiongkok, sebagai wujud nyata dari rancangan konsep WH8000D yang pernah dipamerkan oleh Wuyang Honda, sebagaimana dilaporkan oleh Great Biker.
E-VO hadir sebagai alternatif bagi konsumen yang mendambakan kendaraan listrik, tetapi tetap ingin tampil beda dan mencolok. Desainnya seakan menjadi bentuk penegasan bahwa Honda tidak ingin mengorbankan estetika demi fungsionalitas semata. Sebaliknya, mereka justru mengangkat elemen retro untuk membalut teknologi modern.
Sorot lampu depan bulat berteknologi LED yang ditemani oleh fairing ramping membangkitkan kembali memori akan sepeda motor era lama. Kendati digerakkan oleh tenaga listrik, posisi kemudi yang rendah serta bentuk tangki yang menyerupai motor konvensional tetap dipertahankan.
Perbedaan ketinggian antara tempat duduk pengendara dan boncenger dirancang secara sadar, memberikan kesan dinamis. Sementara itu, bagian ekor motor tak menampilkan buntut tambahan, langsung menyatu dengan spatbor belakang. Yang cukup mengejutkan, sistem penggeraknya masih mengandalkan rantai sebuah ciri khas motor konvensional untuk menyalurkan daya dari dinamo listrik ke roda.
Dari segi spesifikasi, Honda E-VO tersedia dalam dua varian berdasarkan jumlah baterai dan jarak tempuh. Versi Standard mengusung dua baterai yang mampu menempuh hingga 120 kilometer, sedangkan versi Pro dipersenjatai tiga baterai dengan jangkauan maksimum 170 kilometer.
Soal pengisian daya, motor ini dibekali sistem fast charging dengan daya 1.800 Watt. Dengan waktu pengisian satu jam, pengguna sudah dapat menempuh jarak sekitar 50 kilometer. Mesin listriknya sendiri diklaim mampu menghasilkan output hingga 20,5 tenaga kuda angka yang cukup impresif untuk motor listrik bergaya klasik.
Perangkat elektronik di motor ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja layar panel instrumen berukuran 7 inci yang dipisah untuk menampilkan informasi berkendara, peta navigasi, kontrol musik, serta fitur NFC yang dapat menghubungkan motor dengan action camera produksi DJI.
Fitur keselamatan pun tak luput dari perhatian. E-VO dibekali sistem pengereman ABS serta tiga mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, yaitu Normal, Eco, dan Sport. Rangka aluminium yang menopangnya membuat motor ini terasa ringan sekaligus kokoh.
Mengenai harga, motor ini dilepas ke pasar dengan banderol mulai dari 29.999 yuan atau setara Rp 74 jutaan, hingga 36.999 yuan atau kurang lebih Rp 90 jutaan, tergantung pada varian yang dipilih.






