Langkah Mulus Sabalenka di Roland Garros, Siap Hadapi Anisimova

Niam Beryl

Dominasi Aryna Sabalenka di turnamen Grand Slam Roland Garros terus berlanjut. Petenis asal Belarusia yang kini menduduki peringkat teratas dunia ini memastikan langkahnya ke babak keempat setelah menundukkan lawannya, Olga Danilovic, dengan skor telak 6-2, 6-3 pada laga yang digelar Jumat waktu setempat.

Kemenangan tersebut membawa Sabalenka melangkah ke babak 16 besar French Open, di mana ia akan bersua dengan Amanda Anisimova, petenis unggulan ke-16 yang sebelumnya menyingkirkan Clara Tauson dalam dua set langsung, 7-6(4), 6-4.

Cuaca hangat yang menyelimuti Roland Garros ternyata turut memengaruhi dinamika permainan di lapangan tanah liat. Sabalenka pun menyebut bahwa kondisi ini membuat bola menjadi lebih cepat dan pantulannya lebih tinggi dari biasanya.

“Bola melaju jauh lebih cepat, Pantulannya jauh lebih tinggi. Anda harus menyesuaikan raket, yang sebenarnya tidak saya lakukan, dan rasanya jauh lebih baik,” kata Sabalenka usai pertandingan, seperti disiarkan WTA.

Hingga saat ini, Sabalenka menunjukkan performa yang nyaris tanpa cela. Dari empat pertandingan yang sudah ia lalui di Paris, hanya sepuluh gim yang berhasil direbut lawan-lawannya. Sebagian besar kemenangannya, yakni 32 dari total 37 sepanjang musim ini, diraih tanpa harus bermain hingga set penentuan.

Ia juga mengukir rekor sebagai satu-satunya petenis yang mampu mencapai babak 16 besar di dua Grand Slam pertama tahun ini—Australian Open dan Roland Garros—selama tiga musim berturut-turut. Catatan ini bisa saja disamai oleh Coco Gauff, tergantung hasil pertandingannya Sabtu nanti.

Dalam pertarungan melawan Danilovic, servis Sabalenka tampil sebagai pembeda yang signifikan. Ia sukses mematahkan servis lawannya lima kali—tiga kali lebih banyak dibandingkan sebaliknya. Sabalenka mencetak 17 pukulan winner namun juga mencatatkan 15 unforced error, sementara Danilovic membuat 18 winner, tapi dibarengi dengan 26 kesalahan sendiri.

Danilovic, yang berusaha menyamai pencapaian terbaiknya di Grand Slam, harus mengakui keunggulan lawannya. Pertandingan tersebut menjadi kali pertama baginya berhadapan dengan petenis yang menduduki peringkat satu dunia. Sabalenka langsung melesat dengan keunggulan telak 5-0, sebelum Danilovic akhirnya mencuri satu gim.

Usahanya berlanjut hingga skor 5-2, bahkan sempat unggul 40-15 di gim berikutnya. Namun, kesalahan ganda di poin kritis memberinya pelajaran berharga saat Sabalenka mengunci set pertama.

Set kedua berjalan lebih sengit, namun Sabalenka menunjukkan ketenangan dan ketangguhan. Dua kali break, tepatnya di gim keempat dan kedelapan, memastikan tempatnya di babak berikutnya.

“Dari segi permainan, ia jelas memiliki segalanya untuk masuk ke Top 20, Top 10,” kata Sabalenka tentang lawannya.

“Semuanya tergantung pada apakah secara mental ia siap menghadapi semua tekanan dan ia siap bertahan di sana dan berjuang. Maksud saya, tidak masalah berapa skornya, tetapi itu adalah pertandingan yang sulit. Itu adalah pertarungan.”

Hingga saat ini, Sabalenka telah mengoleksi tiga trofi musim ini di Brisbane, Miami, dan Madrid. Ia juga telah tampil di enam partai final, menjadi pencapaian terbanyak di Roland Garros setelah Serena Williams pada musim 2013. Tak hanya itu, Sabalenka akan mempertahankan statusnya sebagai petenis nomor satu dunia setidaknya hingga 33 pekan berturut-turut, apapun hasil akhir turnamen ini.

Also Read

Tags