Pemerintah terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi dan tekanan ekonomi global. Salah satu program unggulan yang masih menjadi harapan banyak pelaku usaha kecil dan mikro adalah bantuan sosial (bansos) modal usaha. Pada tahun 2025, pemerintah kembali mengalokasikan bansos senilai Rp6 juta bagi warga yang memenuhi kriteria. Bantuan ini ditujukan untuk membantu masyarakat membangun atau mengembangkan usaha kecil mereka.
Apa Itu Bansos Modal Usaha Rp6 Juta?
Bansos modal usaha ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Dana ini biasanya berasal dari kerja sama antara Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta pemerintah daerah. Tujuannya adalah membantu penerima manfaat untuk memulai usaha produktif atau meningkatkan usaha yang sudah berjalan.
Program ini kerap dikaitkan dengan Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di mana penerima bansos utama yang telah terdaftar berkesempatan mendapatkan dukungan tambahan berupa modal usaha.
Siapa Saja yang Berhak Menerima?
Berikut adalah kriteria penerima bansos modal usaha Rp6 juta:
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun.
- Tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
- Memiliki rencana usaha atau sedang menjalankan usaha mikro (seperti warung, pedagang kaki lima, usaha rumahan).
- Bukan PNS, TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD.
- Belum pernah menerima bantuan serupa sebelumnya, atau sudah tetapi butuh pengembangan usaha.
- Bersedia mengikuti pelatihan atau pendampingan yang difasilitasi oleh pemerintah.
Syarat Dokumen yang Harus Disiapkan
Agar proses pengajuan berjalan lancar, calon penerima perlu menyiapkan beberapa dokumen berikut:
- Fotokopi KTP dan KK.
- Surat keterangan usaha dari RT/RW atau kelurahan.
- Foto lokasi usaha (jika sudah berjalan).
- Nomor HP aktif yang bisa dihubungi.
- Formulir pengajuan (tersedia di dinas sosial atau platform digital yang ditunjuk).
Cara dan Prosedur Pengajuan
Untuk mendapatkan bansos modal usaha, berikut alur yang perlu diikuti:
- Cek Status DTKS
- Kunjungi situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data sesuai KTP dan pastikan nama Anda tercantum sebagai penerima manfaat.
- Daftar ke Dinas Sosial atau Kelurahan
- Jika belum terdaftar, segera lapor ke kelurahan atau Dinas Sosial terdekat untuk dimasukkan dalam DTKS.
- Sampaikan niat untuk mendaftar bansos modal usaha.
- Mengikuti Pelatihan Wajib
- Beberapa daerah mewajibkan calon penerima mengikuti pelatihan wirausaha dasar.
- Ini bertujuan untuk memastikan dana bantuan digunakan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.
- Verifikasi dan Survei Lapangan
- Petugas dari Dinas Sosial atau pendamping PKH akan melakukan survei ke rumah atau lokasi usaha Anda.
- Hasil survei ini menjadi pertimbangan utama dalam proses seleksi penerima.
- Pencairan Dana
- Jika dinyatakan lolos, Anda akan menerima dana sebesar Rp6 juta melalui transfer ke rekening bank.
- Beberapa daerah bekerja sama dengan Himbara (Bank Himbunan Negara) seperti BRI, Mandiri, BNI, atau BTN.
Tips agar Pengajuan Bansos Disetujui
- Pastikan dokumen lengkap dan tidak ada data yang keliru.
- Buat proposal singkat tentang rencana usaha Anda untuk menunjukkan keseriusan.
- Aktiflah dalam kegiatan warga atau UMKM binaan sebagai nilai plus.
- Jangan ragu bertanya kepada pendamping sosial atau pihak kelurahan untuk bimbingan lebih lanjut.
Apakah Bisa Daftar Online?
Sejumlah daerah telah menerapkan sistem pendaftaran online melalui aplikasi atau portal resmi pemerintah daerah. Misalnya, aplikasi SiapKerja atau Sikap di beberapa provinsi. Pastikan Anda mengikuti informasi resmi dari Pemda setempat agar tidak tertipu oleh oknum yang menjanjikan kelolosan.
Kesimpulan:
Program bansos modal usaha Rp6 juta bisa menjadi batu loncatan bagi warga untuk mandiri secara ekonomi. Namun, penting untuk mengikuti seluruh proses secara benar dan memanfaatkan bantuan tersebut untuk tujuan produktif. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk membangun masa depan yang lebih baik melalui wirausaha.
