21 Perusahaan Indonesia Promosikan Inovasi Kuliner di Thailand

Niam Beryl

Perusahaan-perusahaan asal Indonesia turut ambil bagian dalam perhelatan akbar industri kuliner dan minuman, THAIFEX-Anuga Asia 2025, yang diselenggarakan di pusat pameran IMPACT Muang Thong Thani, Bangkok, Thailand. Agenda bergengsi ini berlangsung mulai dari 27 hingga 31 Mei dan menjadi wadah strategis bagi pelaku industri makanan-minuman nasional untuk unjuk gigi di pasar internasional.

Keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini diwujudkan melalui kehadiran Paviliun Indonesia, sebuah area pameran seluas 153 meter persegi. Area ini secara resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, yang turut didampingi oleh Atase Perdagangan, Rafika Arfani.

“Keberadaan paviliun Indonesia menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung ekspor produk unggulan di sektor makanan dan minuman nasional, agar ke depannya lebih banyak pelaku F&B Indonesia yang dapat mempromosikan produknya di pameran serupa” ujar Budiman dalam rilis KBRI Bangkok yang diterima Rabu.

Kata-kata Dubes Budiman mencerminkan tekad kuat pemerintah Indonesia dalam mendukung sektor industri makanan dan minuman (F&B) sebagai ujung tombak ekspor non-migas. Pameran ini menjadi jendela lebar bagi pelaku usaha tanah air untuk menjangkau pasar luar negeri yang lebih luas.

Dalam kesempatan yang sama, Rafika Arfani menyampaikan harapannya agar keterlibatan Indonesia dalam THAIFEX-Anuga Asia dapat menjadi gerbang pembuka peluang ekspor baru yang lebih menjanjikan, sekaligus memperkuat posisi produk Indonesia di kancah internasional.

“Lebih luas lagi, partisipasi Indonesia pada pameran ini diharapkan mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional,” sebut Arfani.

Paviliun Indonesia kali ini menampilkan karya dan produk dari 21 perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang olahan pangan dan minuman. Mulai dari minuman berbasis kedelai, mie cepat saji, snack berbahan jagung, granola, produk ikan kaleng, dan beragam jenis makanan instan lainnya hadir memperkaya ragam produk yang ditawarkan.

Ragam produk tersebut mencerminkan sinergi antara inovasi dan standar mutu tinggi. Sebagaimana mengikuti arah angin global, produk-produk ini juga mengusung tema keberlanjutan, fungsi kesehatan, dan kekhasan cita rasa yang menjadi daya tarik utama.

Data dari Kementerian Perdagangan Thailand menunjukkan bahwa nilai impor makanan dan minuman Thailand dari Indonesia mencatatkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2024, nilai ekspor Indonesia mencapai 500,99 juta dolar AS atau sekitar Rp18,17 triliun. Angka ini melonjak 18,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan nilai sebesar 424,49 juta dolar AS atau sekitar Rp6,9 triliun.

Sebagai perbandingan, rata-rata peningkatan impor produk makanan dan minuman dari berbagai negara lain ke Thailand pada periode yang sama hanya sebesar 11,07 persen. Ini menunjukkan bahwa produk Indonesia mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dibandingkan pesaing globalnya.

Tak hanya itu, pangsa pasar produk makanan dan minuman olahan asal Indonesia di Thailand juga mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya sebesar 7,9 persen pada 2023, kini meningkat menjadi 8,46 persen di tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen dan pelaku industri Thailand terhadap produk Indonesia terus meningkat.

THAIFEX-Anuga Asia 2025 sendiri merupakan bagian dari rangkaian pameran global yang diselenggarakan oleh Anuga, termasuk Anuga Select Brazil, Anuga Select China, Anuga FoodTec China Showcase, Anuga FoodTec India, dan Anuga Cologne yang digelar di Jerman.

Pameran ini menjadi salah satu ajang perdagangan internasional terbesar di kawasan Asia untuk sektor F&B, dengan lebih dari 3.100 peserta dari lebih 50 negara dan diperkirakan akan dikunjungi oleh lebih dari 90.000 pengunjung dari lebih 130 negara di seluruh dunia.

Melalui ajang ini, Indonesia tidak hanya sekadar hadir, namun juga menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman dalam negeri siap bersaing dan berkembang di kancah internasional.

Also Read

Tags